Kamis, 03 Maret 2016

Sistem Kandang Ideal


Sebelum berternak kelinci, yang pertama harus dipersiapkan adalah kandang dari kelinci itu sendiri. Sedangkan untuk berternak kelinci ada 2 cara yang bisa dipilih/digunakan yaitu :

1.    Sistem umbaran (tidak disarankan)

Umbaran adalah cara tradisional dalam memelihara kelinci yang dibiarkan bebas berlarian di suatu tempat atau halaman.

Syarat sistem umbaran
•    Halaman harus dikelilingi tembok yang rapat dan tinggi
•    Terdapat tempat berteduh untuk kelinci

Kelebihan sistem umbaran
•    Peternak tidak perlu repot mengawinkan kelinci
•    Lebih simpel dan cepat dalam menyajikan makanan
•    Hemat biaya kandang

Kekurangan sistem umbaran
•    Membutuhkan tempat yang relatif agak luas
•    Sulit dalam mengontrol kesehatan kelinci
•    Sulit dalam mengontrol kawin dan kembangbiak kelinci
•    Porsi makan kelinci yang tidak merata
•    Kelinci mudah kotor seperti tidak terawat
•    Rawan dari serangan predator seperti tikus, kucing ataupun anjing


2.    Sistem kandang baterai (disarankan)

Kandang baterai adalah cara modern dalam memelihara kelinci, kelinci diberikan kandang satu persatu dengan ukuran tertentu sesuai besar kecilnya kelinci.

Syarat kandang baterai
•    Dinding kandang harus terbuat dari kawat agar tidak dirusak oleh tikus ataupun kelinci itu sendiri
•    Alas kandang terbuat dari bambu atau kawat galvanis agar kotoran mudah jatuh
•    Ukuran kandang sesuai besar kecilnya kelinci
Ukuran ideal biasanya Panjang 75cm; Lebar 60cm; Tinggi 50cm
•    Terdapat sistem pembuangan di bawah alas kandang (kandang bertingkat)

Kelebihan kandang baterai
•    Hemat tempat karena kandang bisa dibuat bertingkat
•    Kesehatan kelinci lebih terkontrol
•    Porsi makan kelinci lebih terkontrol
•    Pola kawin dan kembangbiak kelinci lebih terkontrol
•    Kelinci lebih bersih dan terawat
•    Mudah dalam membersihkan kotoran kelinci
•    Aman dari serangan predator

Kekurangan kandang baterai
•    Biaya relatif lebih banyak karena penyediaan kandang